
Elisabeth Gruyters
Pendiri Kongregasi

Maria Elisabeth Gruyters lahir dari keluarga terpandang dan penuh kepedulian terhadap korban Revolusi Perancis. Ayahnya, Nicolaas Gruyters, adalah juru kunci di Puri Leut.

Setelah ayahnya wafat, Elisabeth pindah ke Maastricht demi mencari kehidupan yang lebih baik. Kota tersebut penuh penderitaan dan kemiskinan akibat dampak revolusi dan penjajahan.

Selama ±16 tahun, Elisabeth hidup dalam doa dan penderitaan batin, bergumul atas realitas kemiskinan. Ia bekerja pada keluarga Nijpels namun tetap peduli pada kaum miskin.

Saat berdoa pada pesta Maria Diangkat ke Surga, Elisabeth menerima keyakinan ilahi bahwa harapannya untuk mendirikan biara akan terjadi: “Itu akan terjadi.”

Bersama P. Antonius van Baer, Elisabeth mendirikan kongregasi untuk melayani Tuhan melalui kaum miskin dan menderita. Tanggal ini menjadi hari resmi berdirinya Kongregasi Suster CB.

Elisabeth mulai menerima anak-anak miskin, mengajarkan agama, menjahit, dan nilai-nilai hidup suci. Dari tindakan sederhana ini, karya kerasulan berkembang pesat.

Elisabeth wafat, namun semangat dan spiritualitasnya terus hidup dalam Kongregasi CB, yang resmi disahkan Vatikan pada 14 Desember 1856 di bawah Paus Pius IX.